Pepe dari Arsenal menyesal atas kartu merah di Leeds yang memicu pelecehan online

Jakarta (ANTARA) – Pemain sayap Arsenal Nicolas Pepe meminta maaf setelah diusir keluar lapangan karena menanduk bek Leeds Ezgjan Alioski dalam hasil imbang tanpa gol Minggu (22 November) di Liga Premier Inggris.

Pepe dikeluarkan pada menit ke-51 setelah ofisial Video Assistant Referee (VAR) melihat insiden itu, dengan wasit Anthony Taylor melihat monitor sebelum mengacungkan kartu merah.

“Saya mengecewakan tim saya pada saat yang penting dalam pertandingan dan tidak ada alasan untuk perilaku saya,” tulis pemain internasional Pantai Gading berusia 25 tahun itu di Instagram.

“Saya sangat menyesal dan ingin meminta maaf kepada para penggemar, rekan tim saya, pelatih saya dan semua orang di klub.”

Pepe dan Macedonia Alioski menjadi sasaran pelecehan rasial di media sosial setelah pertandingan, dan Arsenal dan Leeds keduanya mengatakan mereka mengutuk pelecehan online dan akan bekerja dengan pihak berwenang untuk melacak mereka yang bertanggung jawab.

Pertumbuhan media sosial telah memicu pelecehan diskriminatif terhadap pemain sepak bola dalam beberapa tahun terakhir.

Bek Crystal Palace Patrick van Aanholt dan pemain sayap Wilfried Zaha termasuk di antara pemain yang telah meminta platform untuk mengambil tindakan lebih keras terhadap rasisme setelah mereka menjadi sasaran.

Pemain Manchester United Marcus Rashford dan Paul Pogba juga menjadi korban pelecehan online.

Pepe akan melewatkan tiga pertandingan Liga Premier Arsenal berikutnya tetapi bisa tampil dalam pertandingan Liga Europa Kamis di Molde.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours