Saham Asia beragam karena reli global mendingin karena aksi ambil untung, kekhawatiran Covid-19 yang masih ada

Hong Kong (AFP) – Pasar Asia beragam pada Rabu (25 November) karena reli sebelumnya gagal karena aksi ambil untung dan kekhawatiran yang tersisa tentang dampak lonjakan infeksi virus corona di seluruh dunia.

Investor regional bergegas keluar dari blok di pagi hari setelah kinerja blockbuster di Wall Street, karena keberhasilan vaksin dan meredanya ketidakpastian politik AS mendorong kepercayaan investor terhadap pemulihan ekonomi.

Tanda-tanda bahwa tingkat infeksi di Eropa cukup melambat untuk memungkinkan beberapa negara melonggarkan langkah-langkah penguncian menambah rasa harapan di seluruh lantai perdagangan.

Namun, kegembiraan diredam oleh jumlah kasus baru dan kematian yang masih tinggi, serta peningkatan di beberapa negara Asia yang menyebabkan pemerintah menerapkan kembali langkah-langkah penahanan.

Harapan untuk peluncuran vaksin di seluruh dunia diberi dorongan ekstra pada hari Selasa ketika Rusia mengatakan obat Sputnik V-nya telah terbukti 95 persen efektif, menjadikannya yang keempat yang dapat tersedia segera setelah pengumuman positif serupa dari Pfizer/BioNTech, Moderna dan AstraZeneca.

Terobosan datang ketika ketidakpastian politik tampaknya memudar di Washington setelah pejabat pemerintah memulai proses transisi penting yang membuka jalan bagi Joe Biden untuk memasuki Gedung Putih.

Sementara ia masih menyangkal kalah dalam pemilihan 3 November, keputusan Donald Trump untuk menandatangani langkah oleh Administrasi Layanan Umum secara efektif merupakan pengakuan kekalahan.

Investor juga optimis tentang pilihan kabinet Biden sejauh ini, terutama pencalonan mantan bos Federal Reserve Janet Yellen sebagai menteri keuangan, dengan optimisme dia dapat bekerja dengan baik dengan kepala bank sentral saat ini Jerome Powell.

Tiga indeks utama Wall Street berakhir lebih dari satu persen lebih tinggi pada hari Selasa, dengan Dow ditutup di atas 30.000 untuk pertama kalinya dan S&P 500 juga mencatat rekor.

Reli awalnya merembes ke Asia, tetapi para pedagang kehilangan momentum seiring berlalunya waktu.

Tokyo, Hong Kong, Sydney, Wellington dan Thailand naik tetapi Shanghai, Singapura, Seoul, Taipei, Manila dan Mumbai semuanya berada di zona merah.

Indeks Nikkei 225 Jepang ditutup naik 0,50 persen, setelah reli sebelumnya sebesar 1,7 persen.

Indeks Hang Seng Hong Kong memangkas kenaikan menjadi 0,2 persen sementara Indeks Shanghai Composite turun 1,2 persen.

Indeks Straits Times Singapura turun 0,9 persen, membalikkan kenaikan awal margin yang sama, pada pukul 16.10 waktu setempat.

Indeks S&P/ASX 200 Australia ditutup naik 0,6 persen sementara indeks Kospi Korea Selatan berakhir 0,6 persen lebih rendah.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours