Wanita Swiss ditangkap setelah menyerang dua orang di department store Lugano, diduga terkait teror

Zurich (ANTARA) – Seorang wanita Swiss mencengkeram leher seorang wanita dan melukai leher lainnya dengan pisau bergerigi di sebuah department store di kota Lugano, Swiss selatan, Selasa (24 November) dalam apa yang disebut jaksa federal sebagai dugaan serangan teror.

Polisi kanton Ticino mengatakan serangan itu telah berakhir dan tersangka, seorang pria berusia 28 tahun yang tinggal di daerah itu, ditahan.

Satu korban menderita luka serius tetapi tidak mengancam jiwa dan satu lagi luka ringan.

“Sebuah department store di Lugano adalah tempat serangan yang diduga bermotif teroris terhadap beberapa orang,” kata Kantor Kejaksaan Agung federal dalam sebuah pernyataan.

“Dalam konteks ini, satu orang dengan kewarganegaraan Swiss ditangkap dan sekarang dalam tahanan …. Kantor Kejaksaan Agung Swiss telah membuka proses pidana terhadap orang ini,” tambahnya.

Kanselir Austria Sebastian Kurz mengutuk serangan itu di Twitter.

“Saya sepenuhnya mengutuk serangan teroris Islam hari ini di Lugano. Pikiran saya bersama para korban berharap mereka pulih sepenuhnya & cepat. Kami berdiri bersama Swiss di jam-jam sulit ini. Kami akan memberikan tanggapan bersama terhadap terorisme Islam di Eropa dan membela nilai-nilai kami,” kata Kurz.

Seorang penyerang jihadis menembak mati empat orang di Wina awal bulan ini.

Norman Gobbi, presiden pemerintah kewilayahan Ticino di mana Lugano berada, mengatakan di twitter Swiss adalah negara yang damai dan Ticino tempat yang aman.

“Semakin banyak alasan untuk mengutuk keras kekerasan absurd ini, yang dimotivasi oleh ekstremisme yang tidak dapat menemukan tempat di komunitas kami,” kata Gobbi.

Swiss yang netral sejauh ini telah terhindar dari jenis serangan jihadis berskala besar yang mendorong Prancis dan Jerman bulan ini untuk mendorong perbatasan Uni Eropa yang lebih ketat setelah tersangka militan Islam menewaskan delapan orang di Paris, Nice dan Wina dalam waktu satu bulan.

Tetapi telah mengidentifikasi ratusan penduduk yang dianggap sebagai ancaman dan militan yang telah melakukan perjalanan ke zona perang.

Dua pria yang ditangkap di kota Winterthur dekat Zurich bulan ini karena kemungkinan terkait dengan serangan penembakan jihadis di Wina yang menewaskan empat orang pada 2 November mengunjungi penyerang pada bulan Juli.

Pada bulan September, seorang pria media Swiss dijuluki “Emir Winterthur” dan digambarkan sebagai militan Islam terkemuka di Swiss dijatuhi hukuman 50 bulan penjara karena memiliki hubungan dengan Negara Islam.

Jaksa federal mengatakan bahwa penikaman fatal seorang pria Portugis pada bulan September di kota Morges, di Swiss barat, masih diselidiki untuk kemungkinan “motif teroris”. Seorang warga Swiss-Turki telah ditangkap.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours